post-image

Manfaat Buat Starter Template Sendiri

23 Oktober 2022

Random

Share on Twitter

Table of contents

Pendahuluan

Duh cape juga ya, tiap kali mau inisialisasi project baru harus setup config kayak ESLint sama Prettier berkali-kali.

Itulah yang ada di pikiran saya ketika membuat project baru, bahkan sampai sekarang sebenarnya sih, hahaha. Saya sering merasa "capek" sendiri ketika berulang kali harus setup konfigurasi setiap kali memulai sebuah project, terutama project frontend development ya.

Semua berubah ketika saya mengenal seorang teman yang sudah saya ketahui sangat ahli terutama soal React Development. Saya pernah bekerja bersamanya di sebuah proyek freelance. Ketika itu, saya iseng melihat web profile miliknya dan menemukan ada beberapa starter template yang dia cantumkan di website.

Saya sempat bertanya-tanya, Gila niat bener lu bikin template kayak gini.. Dengan spontan dia menjawab, Ya biar tiap kali bikin project baru pake framework atau library itu, gak perlu pusing soal config-config yang makan waktu..

Menurut saya ini adalah ide yang mantap. Benar katanya, daripada menghabiskan waktu untuk pusing memikirkan konfigurasi, kenapa tidak membuat satu template yang nanti bisa dipakai berulang kali setiap kali buat project baru. Jadi saya tidak perlu pusing harus membuat ulang konfigurasi yang memang cukup memakan waktu, jadinya bisa fokus koding deh.

Sejak saat itu, akhirnya saya pun memutuskan untuk membuat starter template ala saya sendiri. Artikelnya bisa kalian baca di sini. Terlihat sepele memang, tetapi kalau dipikir untuk jangka panjang, justru ini akan sangat membantu. Kenapa? Mari kita bahas sedikit.

Jadi Lebih Fokus ke Proses Development

Seperti yang tadi sempat tertulis di atas, bayangkan saja setiap kali ketika kalian membuat project baru, kalian harus setup ESLint, Prettier, atau Husky. Tak jarang, konfigurasi ESLint pun kadang membutuhkan third party plugin yang harus diinstall. Proses ini tergolong redundant dan bisa di-cut apabila kalian sudah memiliki starter template sendiri.

Contoh lain, kalau kalian menggunakan UI Library seperti Chakra UI atau Tailwind, proses instalasi dan konfigurasi awalnya saja sudah bikin malas bukan? Apalagi kalian harus melakukannya setiap kali menginisialisasi project baru. Nah, dengan memiliki template sendiri ini, kalian bisa hanya tinggal "clone" saja dan pakai tanpa perlu pusing soal konfigurasi.

Meningkatkan Produktifitas

Kalau sudah bisa lebih fokus ke proses development, otomatis produktifitas kalian saat develop suatu aplikasi akan meningkat juga. Seringkali yang saya alami, momen yang membingungkan adalah bukan saat menemukan error yang disebabkan kodingan yang salah, melainkan saat ada error yang disebabkan karena konfigurasi yang salah atau belum selesai. Tentunya ini akan menyita waktu bukan?

Nah, kalau kalian memiliki starter-template sendiri, kalian bisa define konfigurasi seperti ESLint atau Prettier sejak awal. Setelahnya, jadinya tinggal pakai saja saat kalian menggunakan template tersebut.

Bisa Dijadikan Portfolio

Jangan salah ya, terlihat sepele memang hanya membuat base template. Tetapi ini juga bisa dijadikan sebagai portfolio loh. Kalian tidak hanya menolong diri sendiri, tetapi juga bisa menolong programmer lain.

Bayangkan saja, awalnya mungkin kalian membuat template ini hanya untuk pemakaian personal. Tetapi kadang tanpa sadar, ada programmer lain yang mengakses Github repository kalian dan menggunakan template kalian untuk mengembangkan aplikasinya. Kalau seperti meme yang populer, You're a life saver!.

Bonus dan Closing

Jadi, cara bikin starter template-nya gimana? Nah ini bisa kalian baca detailnya di https://yehezgun.com/articles/post/cara-membuat-starter-template-nextjs-ala-kamu-sendirii.

Sebagai bonus, kalian bisa akses dan gunakan starter template saya sebagai referensi di https://github.com/yehezkielgunawan?tab=repositories&q=starter.

Ada 2 starter template yang bisa digunakan untuk saat ini, yaitu ViteChakra-Starter dan NextChakra-Starter. Silahkan dibaca Readme nya untuk cara pemakaiannya ya.

Sekian artikel singkat kali ini. Semoga bisa memotivasi teman-teman ya. Mohon maaf kalau masih ada kesalahan atau kekurangan dalam artikel ini, karena saya pun masih amatir dalam hal ini. Silahkan tulis feedback kalian di kolom komentar ya, terima kasih.

Back To Articles Page
Home
Projects
Articles
About Me